Monday, October 3, 2011

Bandar Udara International Lombok

Bandara Internasional Lombok yang akan mengantikan Bandara Selaparang, dijadwalkan mulai beroperasi pada Sabtu (1/10) mendatang. Namun bandara ini belum juga mengantongi Sertifikat Bandar Udara dari Kemenhub. Padahal, sertifikat itu adalah syarat wajib operasional sebuah bandara.


Gubernur NTB, M Zainul Majdi di Mataram Rabu (28/9/2011), mengaku belum menerima kepastian kapan sertifikat bandara itu akan diperoleh dari Kemenhub. Tanpa sertifikat itu, bandara kata dia tidak boleh beroperasi.

Gubernur mengaku, menerima laporan dari jajarannya, kalau sertifikat itu tinggal ditandatangani dan sudah berada di meja kerja Menteri Perhubungan Freddy Numberi. Namun pada pukul 10.45 Wita, Gubernur menghubungi langsung Menhub dan diberitahu, tak satu pun berkas terkait sertifikat Bandara Lombok ada di meja kerja menteri.

"Saya telpon Pak Menteri, saya sampaikan beliau belum menandatangani Sertifikat Bandara Udara di Lombok. Namun beliau bilang, dia sedang di ruang kerjanya. Meja kerjanya malah bersih, tidak ada berkas apapun yang dimintakan tandatangannya," kata Gubernur.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika NTB, Ridwan Syah pada wartawan menyampaikan pesan singkat dari Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, terkait belum terbitnya Sertifikat Bandar Udara untuk Bandara Lombok.

"Saat ini tim sedang di lokasi untuk final check. Sebelum tanggal 1 Oktober 2011, Sertifikat Bandar Udara akan ditandatangani oleh Direktur Jendral Perhubungan Udara," demikian pesan singkat Bambang yang berkomunikasi dengan Ridwan, Rabu siang.

PT Angkasa Pura I, akan mulai mengoperasikan Bandara Internasional Lombok pada 1 oktober 2011. Bandara terletak 35 kilometer arah timur Kota Mataram, dan akan menggantikan Bandara Selaparang yang terletak di dalam kota.

Angkasa Pura I, pemilik bandara telah mengumumkan kepada seluruh maskapai, kalau Bandara Selaparang akan tutup 30 September pukul 18.00 Wita, dan pada 1 Oktober esoknya, bandara baru mulai operasi mulai pukul 10.00 Wita.

Kepala Seksi Verifikasi Bandar Udara Direktorat Bandar Udara Kemenhub, Dedi Nurhayadi sebelum menuju lokasi bandara yang baru, di Mataram mengatakan, terbitnya Sertifikat Bandar Udara untuk Bandara Lombok memerlukan waktu.

Pihaknya kata Nurhayadi baru menuntaskan kalibrasi menyeluruh peralatan navigasi di bandara baru itu dua pekan lalu.

"Permintaan dari Angkasa Pura I memang telah kami terima sejak lama. Namun ada proses setelah permintaan itu. Kami baru menyelesaikan kalibrasi menyeluruh dua pekan lalu. Secara teknis, semua hal yang bersifat mandatori beroperasinya sebuah bandara sudah tidak ada masalah," kata Nurhayadi.

Meski belum bisa memastikan waktu, ia menyebut, Sertifikat Bandar Udara untuk Bandara Lombok akan terbit sebelum operasi pada 1 Oktober 2011. "Tinggal ditandatangani saja kok. Jadi pasti terbit sebelum jadwal operasi," katanya.

Sumber 

Pendaratan perdana dengan pesawat GA.432 Boeing 737-800 NG berjalan mulus di Bandara Internasional Lombok (BIL), kemarin.  Pesawat milik maskapai Garuda yang bertolak dari Jakarta tersebut, mendarat di runway BIL sekitar pukul 10.08 Wita.
Pesawat tersebut ditumpangi pejabat Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Gubernur NTB Dr TGH M Zainul Majdi, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, Kapolda NTB Brigjen Pol Arief Wachyunadi, serta sejumlah pejabat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Pendaratan perdana ini sekaligus tanda dimulainya operasi BIL. Pesawat datang dari arah barat. Kemudian menyentuhkan rodanya dari sisi barat menuju timur runway.
Kedatangan pesawat perdana ini disambut suka cita. Hadir sejumlah pejabat dan masyarakat. Suara tepuk tangan kemudian terdengar ketika pilot dan copilot keluar dari pesawat, disusul para penumpang.
Pilot, kru pesawat, dan penumpang dikalungi bunga dan selendang. Selain itu, penyambutan dilakukan secara adat. Rombongan ditaburi beras kuning oleh tokoh adat Loteng Mamik Syar’i Bayan. Setelah itu, dilanjutkan dengan seremonial operasional BIL di lantai dua terminal. Sementara, TGH Safwan Hakim dan beberapa tokoh agama yang turun dari pesawat, menggelar sujud syukur dan doa ketika menginjakkan kaki di apround BIL.
Pilot penerbang Kapten Setia Budi mengatakan, penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta menunju BIL berjalan dengan mulus. Peralatan navigasi di BIL sangat bagus.
‘’Tidak akan melakukan pendaratan kalau tidak siap. Kami terbang di antara gunung  Rinjani dan Gunung Agung. Mendarat di BIL lebih bagus dari pada mendarat di Selaparang. Di sini runway-nya panjang,’’ kata Kapten Setia Budi.
Perjalanan penerbangan dari Jakarta menunju BIL ditempuh selama 1 jam 39 menit. Tidak jauh berbeda dengan jarak tempuh saat pendaratan masih di Bandara Selaparang.
Sementara itu, Gubernur NTB Dr TGH M Zainul Majdi mengatakan bersyukur karena BIL akhirnya beroperasi. Apalagi pendaratan perdana berjalan sesuai rencana. Beroperasinya BIL, menjadi bukti kalau masyarakat NTB memiliki keinginan kuat untuk mengubah hidupnya.
Dengan hadirnya BIL, NTB akan menjadi gerbang pariwisata nasional. Karena itu, gubernur mengajak semua pihak agar menunjukkan NTB pantas untuk maju.
Menyinggung sarana pendukung BIL berupa bypass, gubernur mengatakan saat ini baru satu jalur yang sudah rampung. Jalan dua jalur akan rampung akhir tahun ini.
Bupati Loteng HM Suhaili FT mengatakan, pemerintah dan masyarakat Loteng sudah lama menantikan operasional BIL. ‘’Ini akan memberikan berbagai efek yang bisa mengubah kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik,’’ katanya.
Dalam kesempatan ini, HM Suhaili meminta semua pihak agar tidak meragukan dukungan keamanan yang diberikan pemerintah dan masyarakat Loteng.  Masyarakat Loteng telah merapatkan barisan dan menyamakan persepsi agar operasional BIL berlangsung sukses.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, Herry Bhakti mengatakan, BIL menjadi sejarah baru di Indonesia. Sebab bandara ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten, pemprov, dan PT AP I.
TGH Safoan Hakim mengatakan, pihaknya bersyukur karena BIL bisa dioperasikan. Bandara ini diharapkan bisa memberikan manfaat besar. Karena itu, masyarakat wajib hukumnya memberikan dukungan penuh.
‘’Ulama siap membimbing masyarakat agar bisa menggunakan fasilitas ini dengan baik. Mari kita jaga secara bersama-sama,’’ ajaknya.
Di tempat lain, gubernur menjelaskan, BIL akan segera diresmikan Presiden SBY. Diperkirakan, SBY berada di NTB 19-21 Oktober dengan sejumlah agenda, termasuk meresmikan PLTU Jeranjang dan groundbreaking kawasan Mandalika Resort.
Anggota DPR RI Dapil NTB H Syafruddin mengatakan akan melaporkan langsung operasional BIL beserta kondisi terminalnya kepada Menteri Perekonomian Hatta Rajasa yang juga ketua umum DPP PAN. ‘’Kami minta PT Angkasa Pura I segera menyelesaikan dan menyempurnakan fasilitas bandara sebelum diresmikan Presiden SBY,’’ kata Syafruddin kepada wartawan sesaat setelah turun dari pesawat.
Syarif berharap BIL segera ditetapkan sebagai embarkasi haji, sehingga JCH NTB, NTT, dan Bali  bisa langsung terbang ke Jeddah.
Operasional BIL ini juga diyakini akan berdampak positif terhadap perkonomian NTB. Aksesibilitas yang meningkat tentu akan meningkatkan arus investasi di NTB. ‘’BIL beroperasi, maka arus investasi akan meningkat. Potensi sektor energi perminyakan dan pertambangan di NTB bisa dikembangkan,’’ ungkap pengamat pertambangan asal NTB Dr Kurtubi yang juga Komisaris PT Newmont Nusa Tenggara.
Sementara itu, sejumlah pesawat dari Maskapai Lion, Merpati serta sejumlah maskapai yang melayani rute lokal di NTB juga mendarat di BIL, kemarin. Salah satu jadwal penerbangan Lion Air yang batal berangkat melalui Bandara Selaparang, Jumat sore (30/9) akhirnya diberangkatkan melalui BIL, kemarin. Begitu juga dengan pesawat Lion Air dari Jakarta yang dijadwalkan tiba, Jumat sore juga tiba di BIL dengan selamat.
Sumber

No comments:

Post a Comment

Berikan Kritik dan Saran Anda

Keuntungan Jadi Local Guide Google Map.

Google sebagai mesin pencari terbesar dalam dunia internet, memberikan dan mengelola feature Local Guide di Google Map app. Yang bisa d...